Cara Memperbaiki ABS Mobil

Cara Memperbaiki ABS Mobil: Panduan Rinci dan Mudah

Cara memperbaiki ABS mobil yang macet memang terdengar sulit dan mustahil, namun hal ini dapat Anda lakukan dengan langkah yang tepat. Artikel ini membahas secara lengkap, mulai dari cara kerjanya, penyebab kerusakan, hingga langkah-langkah perbaikannya.

Sistem pengereman pada mobil keluaran baru kebanyakan menggunakan ABS (Anti-lock Braking System). Ini merupakan fitur keselamatan penting pada mobil masa kini yang membantu mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Namun, ABS juga bisa mengalami kerusakan yang membuat sistem rem tidak optimal. Simak cara memperbaikinya.

Cara Kerja ABS Mobil

ABS bekerja dengan memonitor dan memantau kecepatan roda melalui sensor di masing-masing roda. Ketika terjadi pengereman mendadak dan sistem mendeteksi ada roda yang hampir terkunci, ABS secara otomatis mengatur (menahan dan melepas) tekanan minyak rem dengan sangat cepat untuk mencegah roda tersebut terkunci. Hal ini memungkinkan pengemudi tetap bisa mengendalikan mobil, terutama di kondisi jalan licin atau saat pengereman darurat.

Sistem ini terdiri dari beberapa bagian dan komponen utama seperti sensor pada roda, modul box ABS (control unit), katup hidrolik, hingga motor pompa. Semua komponen ini bekerja sama untuk menjaga kestabilan dan keamanan saat pengereman.

Penyebab ABS Mobil Rusak

Di bawah ini penyebab umum yang biasanya membuat ABS mobil bermasalah antara lain:

  • Kehabisan Minyak Rem. Jika minyak rem di reservoir habis atau berada di bawah batas minimum, sistem ABS tidak akan bekerja dengan optimal. Hal ini bisa memicu lampu indikator ABS menyala di dashboard. Cirinya, terlihat penurunan ketinggian minyak pada tabung resovoir minyak rem, jika sudah terlalu rendah akan muncul indikator hand rem.
  • Kualitas Minyak Rem Buruk. Minyak rem yang sudah kotor atau terkontaminasi air dapat menurunkan performa ABS, bahkan merusak komponen dalam modul ABS itu sendiri. Cirinya, minyak rem mengandung air, terdapat warna yang berubah, kerap mengisi minyak rem berbeda merek.
  • Kebocoran Seal. Seal karet yang bocor dapat menyebabkan kotoran dan udara masuk ke selang dan sistem pengereman. Hal ini berpotensi menyumbat jalur minyak rem sehingga menimbulkan tekanan yang tidak stabil. Cirinya, ada tetesan seperti air pada lantai parkir di area ban tertentu.
  • Masalah Kelistrikan. Kabel sensor atau spull dalam box ABS yang rusak atau terbakar bisa mengganggu sinyal dan membuat sistem tidak berfungsi. Selain itu, konektor yang longgar juga bisa memicu gangguan komunikasi antar komponen. Cirinya, indikator check engine menyala dan indikator ABS menyala.
  • Saluran rem terisi udara. Hal ini terjadi dari beberapa masalah di atas yang kemudian membuat piston atau tonjolan pada box ABS tidak bekerja maksimal karena kehilangan tekanan. Cirinya, pedal rem terasa ambles atau masuk terlalu dalam saat pengereman.

Cara Memperbaiki ABS Mobil

Berikut ini langkah-langkah cara memperbaiki ABS mobil yang bisa Anda lakukan secara bertahap:

A. Membuka Box / Modul ABS

  • Matikan mesin dan cabut kabel negatif pada aki untuk mencegah korsleting.
  • Gunakan kunci nepel untuk membuka selang dan kunci bintang lubang untuk membuka box ABS dengan perlahan.

B. Membersihkan Komponen Dalam Box ABS

  • Gunakan WD40 atau cairan pembersih serupa untuk membersihkan bagian dalam box ABS.
  • Pastikan piston atau tonjolan dalam box ABS bisa bergerak bebas. Jika masih macet, bersihkan hingga aliran kembali lancar.
  • Hindari menyemprot cairan ke bagian kelistrikan.

C. Periksa Bagian Spull

  • Pastikan spull atau kumparan pada box ABS tidak gosong atau terbakar.
  • Jika terkena cairan, keringkan sepenuhnya sebelum dipasang kembali.

D. Persiapan Minyak Rem dan Pengurasan

  • Siapkan minyak rem minimal 1 liter.
  • Gunakan kompresor untuk menguras minyak rem lama dari selang-selang rem hingga bersih.

E. Pemasangan Kembali Box ABS

  • Pasang kembali box ABS ke tempat semula.
  • Isi ulang minyak rem pada reservoir dan injak pedal rem perlahan untuk mengisi jalur minyak.
  • Pastikan semua baut terpasang dengan kencang dan tidak ada yang tertinggal.
  • Sambungkan kembali kabel aki.
  • Bersihkan kode error pada Check Engine dengan menggunakan scanner.

F. Proses Bleeding Rem

Langkah ini sangat penting untuk memastikan tidak ada udara yang terjebak di dalam selang dan sistem rem:

  • Nyalakan mesin mobil.
  • Minta bantuan 3 orang:
    • Orang pertama menginjak pedal rem sebanyak 3-4 kali dan menahannya pada injakan ke 4.
    • Orang kedua membuka dan menutup baut bleeding (katup pembuangan udara) sesuai urutan:
      1. Ban depan kanan atau yang tedekat dari resevori (jika resevoir di bagian kanan).
      2. Lanjut ke ban depan kiri
      3. Kemudian ban belakang kanan
      4. Terakhir ban belakang kiri (yang terjauh dari resevoir minyak rem)
    • Orang ketiga memastikan reservoir minyak rem tetap terisi agar tidak kehabisan yang membuat udara kembali masuk ke sistem rem.

G. Pemeriksaan Akhir

  • Saat proses bleeding, pastikan tidak ada gelembung udara atau minyak rem yang keluar tidak lancar.
  • Ulangi langkah pembersihan dan bleeding jika ABS masih terasa macet.
  • Jika perlu, semprot jalur selang dengan udara bertekanan untuk memastikan tidak ada sumbatan kotoran.

Kesimpulan

Memahami cara memperbaiki ABS mobil sangat penting untuk menjaga keamanan saat berkendara. Sistem ABS yang bermasalah bisa menurunkan performa pengereman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Penyebab kerusakan biasanya berasal dari minyak rem yang buruk, kebocoran, atau gangguan kelistrikan.

Dengan mengikuti langkah-langkah perbaikan yang benar—mulai dari pembersihan, pengecekan komponen, penggantian minyak rem, hingga bleeding—ABS bisa kembali berfungsi optimal. Jika setelah semua perbaikan sistem masih bermasalah, sebaiknya konsultasikan ke bengkel resmi untuk pengecekan lebih lanjut menggunakan alat scan khusus ABS.

Baca Juga: Penyebab Rem Blong, Begini Perawatan Rem Mobil!

Scroll to Top