Perbedaan Ninja 2-Tak dan RX King

Perbedaan Ninja 2-Tak dan RX King: Kelebihan, Kekurangan

Perbedaan Ninja 2-Tak dan RX King – Di kalangan pecinta otomotif, khususnya motor 2-tak, dua nama besar yang selalu menjadi perbincangan hangat adalah Kawasaki Ninja 2-Tak dan Yamaha RX King. Keduanya merupakan legenda jalanan yang pernah mendominasi era 80-an hingga awal 2000-an. Meski sudah tidak lagi diproduksi secara massal, daya tarik mereka tetap hidup hingga kini, terutama di komunitas motor klasik dan balap jalanan.

Dalam artikel ini, kita akan membedah perbedaan mendasar antara kedua motor ini dari berbagai aspek: performa, desain, kenyamanan, konsumsi bahan bakar, perawatan, dan tentunya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tujuannya? Agar kamu bisa lebih bijak memilih atau sekadar mengapresiasi warisan motor 2-tak legendaris ini.

1. Sejarah Singkat Kawasaki Ninja 2-Tak dan Yamaha RX King

Kawasaki Ninja 2-Tak

Kawasaki sukses memperkenalkan motor 2-tak ini sebagai versi sport dari motor-motor performa tinggi mereka. Di Indonesia, Ninja 150 mulai booming pada era 1990-an dengan model seperti Ninja R, Ninja RR, dan Ninja SS. Dikenal dengan akselerasi brutal dan suara knalpot cempreng yang khas, motor ini sering jadi andalan anak muda pecinta kecepatan.

Yamaha RX King

Sementara itu, Yamaha RX King sudah lebih dulu hadir di Indonesia sejak tahun 1983. Motor ini dijuluki “motor jambret” karena kemampuan akselerasinya yang luar biasa, menjadikannya favorit di kalangan pengguna jalan dan bahkan dunia kriminal (meski tentu saja bukan salah motornya!). RX King dikenal sebagai motor naked bike yang gesit, ringan, dan mudah dimodifikasi.

2. Perbedaan Desain dan Tampilan Fisik Ninja 2 Tak dan RX King

Ninja 2-Tak

Motor ini hadir dengan tampilan full fairing yang memberikan kesan racing. Posisi stang agak menunduk, khas motor sport, memberikan gaya berkendara yang lebih agresif. Warna-warna cerah seperti hijau khas Kawasaki juga menjadi daya tarik tersendiri.

RX King

RX King lebih ke arah motor naked dengan tampilan gagah dengan ukuran velg 18 inc nya. Posisi stangnya lebih tinggi dan nyaman, cocok untuk penggunaan harian. Desainnya simpel namun berkarakter, membuatnya mudah teridentifikasi di jalanan.

3. Performa Mesin: Siapa Lebih Ganas?

Kawasaki Ninja 2-Tak

Ninja 2-tak berbekal mesin 150cc 2-tak berpendingin cairan. Tenaganya bisa mencapai sekitar 30 HP, tergantung varian dan modifikasi. Faktor mesin Ini menjadikan ninja 150 ini salah satu motor tercepat di kelasnya. Akselerasi dari 0–100 km/jam bisa tembus dalam hitungan detik saja.

Yamaha RX King

RX King mengusung mesin 135cc 2-tak berpendingin udara. Meskipun kapasitasnya sedikit lebih kecil, tenaga yang keluar sekitar 18 HP. Namun karena bobotnya ringan, akselerasinya sangat responsif, dan cocok untuk penggunaan harian maupun balapan liar.

Kesimpulan: Untuk performa tinggi, Ninja 2-tak unggul. Tapi untuk respons awal, akselerasi dan kelincahan, RX King lebih gesit.

4. Konsumsi Bahan Bakar dan Efisiensi

Ninja 2-Tak

Sebagai motor performa tinggi, konsumsi BBM Ninja tergolong boros. Penggunaan oli samping juga lebih tinggi. Rata-rata konsumsi bahan bakar ninja dua tak ini sekitar 20–25 km/liter, tergantung gaya berkendara.

RX King

RX King sedikit lebih irit daripada Ninja, bisa mencapai 30–35 km/liter. Penggunaan oli sampingnya juga tidak seintensif Ninja, karena performanya tidak sebrutal Ninja. Dengan catatan keduanya dengan kondisi normal dan standar.

5. Kenyamanan dan Posisi Berkendara

Ninja 2-Tak

Dengan posisi berkendara agak menunduk dan suspensi keras, Ninja 2-tak lebih cocok untuk jalan mulus dan kecepatan tinggi. Cenderung kurang nyaman untuk perjalanan jauh atau macet.

RX King

Posisi duduk yang lebih tegak, jok empuk, dengan stang lebar membuat RX King sangat nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Motor ini ideal untuk jalanan kota yang padat bahkan cocok untuk motor touring.

6. Biaya Perawatan dan Ketersediaan Suku Cadang

Ninja 2-Tak

Karena memiliki komponen canggih seperti radiator dan karburator racing, perawatannya lebih kompleks dan mahal. Spare part Ninja 2-tak juga lebih sulit ketersediaannya, terutama untuk yang orisinal.

RX King

RX King lebih sederhana secara teknis, sehingga biaya servisnya lebih murah. Suku cadangnya pun masih banyak tersedia, baik original maupun aftermarket.

7. Harga Pasaran dan Nilai Koleksi

Ninja 2-Tak

Sejak 2020 hingga saat ini harga Ninja 2-tak melonjak drastis, terutama untuk varian Ninja RR. Motor dalam kondisi mulus bisa tembus di atas 50–80 juta rupiah, bahkan lebih untuk edisi langka.

RX King

RX King juga mengalami kenaikan harga signifikan. Versi orisinal, apalagi keluaran awal dan surat lengkap, bisa dibanderol antara 30–100 juta rupiah, tergantung kondisi.

8. Modifikasi dan Komunitas

Ninja 2-Tak

Ninja lebih banyak dimodifikasi menjadi motor balap, drag bike, atau motor kontes. Desainnya yang sporty dan futuristik memudahkan pengguna untuk melakukan modifikasi ekstrem. Komunitas Ninja juga cukup aktif di berbagai kota.

RX King

RX King terkenal sebagai motor sejuta modifikasi. Banyak yang menyulap RX King jadi gaya klasik, bobber, blayer, drag, road race hingga café racer. Komunitasnya sangat besar, solid, dan aktif menyelenggarakan event.

9. Kelebihan dan Kekurangan Kawasaki Ninja 2-Tak

Kelebihan:

  • Performa luar biasa untuk kelas 150cc.
  • Tampilan sporty dan futuristik.
  • Akselerasi sangat cepat.
  • Nilai koleksi tinggi.

Kekurangan:

  • Boros BBM dan oli samping.
  • Posisi berkendara kurang nyaman untuk harian.
  • Biaya servis mahal.
  • Spare part langka dan mahal.

10. Kelebihan dan Kekurangan Yamaha RX King

Kelebihan:

  • Akselerasi spontan dan enteng.
  • Desain klasik dan terlihat garang
  • Irit bahan bakar dibanding Ninja.
  • Spare part banyak dan mudah dicari.
  • Komunitas sangat luas.

Kekurangan:

  • Tenaga tidak sekuat Ninja.
  • Mudah digeber, kadang tidak stabil di kecepatan tinggi.
  • Sering jadi incaran maling (karena harga dan performanya).
  • Minim fitur modern.

Catatan: Kondisi ini berlaku saat kedua motor tidak dalam kondisi modifikasi. Jika bicara modifikasi, RX King bisa jauh lebih kencang daripada Ninja 150.

11. Mana yang Cocok untuk Kamu?

Jika kamu adalah penggemar kecepatan dan ingin merasakan sensasi motor sport 2-tak sejati, Ninja 2-tak adalah pilihan tepat. Cocok untuk koleksi, ajang kontes, atau sekadar nostalgia sambil melaju kencang.

Kalau kamu ingin mencari motor legendaris yang irit, tangguh, nyaman, dan mudah perawatannya, maka Yamaha RX King lebih cocok untukmu. Lebih nyaman untuk motor harian, modifikasi, atau bergabung dengan komunitas.

12. Penutup

Baik Kawasaki Ninja 2-Tak maupun Yamaha RX King mempunyai keunikan dan pecintanya masing-masing. Keduanya adalah simbol kejayaan motor 2-tak di Indonesia. Pilihan terbaik tergantung kebutuhan, gaya berkendara, dan tentu saja budget yang kamu miliki.

Namun satu hal yang pasti: memiliki salah satu (atau keduanya) akan selalu membawa kebanggaan tersendiri. Karena bukan hanya motor biasa, mereka adalah ikon jalanan yang telah menorehkan sejarah panjang di dunia otomotif Indonesia.

Baca Juga: Tipe dan Tahun Yamaha RX-King Lengkap dengan Kode Mesin

Scroll to Top