Mercedes-Benz Kembangkan Teknologi Cat Surya untuk Kendaraan Listrik

Mercedes-Benz memperkenalkan teknologi baru berupa cat surya yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi untuk kendaraan listrik.

Teknologi ini dipamerkan dalam pameran inovasi di pusat penelitian dan pengembangan mereka di Sindelfingen, Jerman.

Cat surya ini menggunakan material fotovoltaik berbentuk pasta, diaplikasikan pada bodi mobil dengan ketebalan hanya 5 mikrometer—lebih tipis dari rambut manusia.

Ketika diaplikasikan pada seluruh bodi mobil, material ini menciptakan permukaan penangkap sinar matahari seluas 11 meter persegi.

Dalam kondisi ideal, teknologi ini mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menempuh hingga 20.000 km per tahun di daerah seperti Los Angeles. Bahkan di Stuttgart yang lebih berawan, cat ini dapat mencakup rata-rata 60% kebutuhan energi harian pengendara.

Efisiensi material ini mencapai 20%, setara dengan panel surya komersial. Mercedes-Benz memastikan materialnya ramah lingkungan, tanpa silikon atau rare earth, sehingga lebih murah dan mudah didaur ulang. Warna cat juga dapat disesuaikan, meski warna gelap lebih efektif dalam menyerap energi.

Keunggulan lain dari teknologi ini adalah kemampuannya untuk terus menghasilkan energi meski kendaraan dalam keadaan mati.

Dalam pengembangan ke depan, energi surplus yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga melalui pengisian dua arah.

Meskipun masih berupa prototipe, teknologi cat surya ini menunjukkan potensi besar dalam mengurangi ketergantungan pada pengisian daya listrik tradisional.

Mercedes-Benz tengah mengatasi tantangan implementasi pada kendaraan produksi massal untuk memastikan kompatibilitas dengan arsitektur mobil yang ada.

Dengan inovasi ini, Mercedes-Benz semakin memantapkan langkah dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi masa depan kendaraan listrik.

Scroll to Top