ciri oli palsu

Ciri Oli Palsu: Bagaimana Membedakannya dari Oli Asli

Ciri Oli Palsu – Oli adalah komponen penting dalam kendaraan bermotor, yang berfungsi untuk melumasi mesin dan menjaga kinerjanya. Namun, ada banyak oli palsu yang beredar di pasaran, dan membedakannya dari oli asli dapat menjadi tugas yang sulit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri oli palsu berdasarkan pengalaman beberapa YouTuber yang melakukan eksperimen untuk membedakan oli palsu dari oli asli.

Ciri Oli Palsu dan Oli Asli

1. Perbedaan Harga

Salah satu tanda pertama yang perlu Anda perhatikan adalah perbedaan harga yang signifikan antara ciri oli palsu dan oli asli. Dalam eksperimen yang dijelaskan dalam video, oli palsu dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada oli asli.

Ini bisa menjadi indikator awal bahwa Anda mungkin memiliki oli palsu. Namun, harga sendiri tidak selalu menjadi petunjuk yang cukukp, karena ada oli palsu yang dijual dengan harga mendekati harga oli asli.

2. Penampilan Fisik Botol

Pada pandangan pertama, botol oli palsu seringkali sangat mirip dengan botol oli asli. Mereka dapat memiliki segel yang sama, hologram yang sama, dan logo yang sama.

Ini membuatnya sulit untuk membedakannya hanya dengan melihat penampilannya. Dalam eksperimen tersebut, penampilan botol oli palsu dan asli sangat mirip, tetapi ada beberapa perbedaan yang dapat Anda identifikasi.

3. Mudahnya Menghapus Stiker

Salah satu perbedaan yang dapat Anda temukan adalah mudahnya menghapus stiker pada botol oli palsu. Dalam eksperimen tersebut, stiker oli palsu bisa dihapus dengan mudah, sementara stiker oli asli lebih sulit untuk Anda hapus. Hal ini menunjukkan bahwa stiker pada botol oli palsu mungkin tidak terpasang dengan kuat.

4. Cek NPT dan NPB

Setiap jenis oli yang beredar di Indonesia harus memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan nomor pelumas terdaftar (NPT) serta nomor pendaftaran barang (NPB). Dalam eksperimen tersebut, ada perbedaan antara oli palsu dan oli asli terkait nomor yang tercantum di belakang botol.

Oli palsu menggunakan NRP (Nomor Rekam Pelumas) yang bisa jadi adalah standar yang lama, sementara oli asli menggunakan NPB (Nomor Pendaftaran Barang) yang sesuai dengan undang-undang terbaru.

5. Warna Oli

Warna oli juga dapat menjadi indikator. Dalam eksperimen tersebut, oli asli memiliki warna yang lebih jernih dan cenderung coklat, sementara oli palsu memiliki warna yang lebih keruh. Ini menunjukkan perbedaan dalam kualitas oli.

6. Perbandingan Oli Palsu dan Oli Asli pada Suhu Tinggi

Dalam eksperimen yang dilakukan oleh YouTuber dr mobil, ciri oli palsu dan oli asli dikenai panas ekstrem untuk menunjukkan perbedaan dalam perilaku keduanya. Ketika oli asli dipanaskan, warnanya tidak mengalami perubahan yang signifikan, dan oli tersebut tetap cair.

Namun, saat oli palsu dipanaskan, warnanya berubah menjadi putih dan menghasilkan asap yang lebih banyak. Ini menunjukkan bahwa oli palsu cenderung memiliki titik nyala yang lebih rendah dan tidak cocok untuk kondisi mesin yang panas.

7. Perbedaan dalam Performa

Oli palsu cenderung memiliki kinerja yang lebih buruk daripada oli asli. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan meningkatkan risiko kerak yang dapat mengganggu kinerja mesin.

Kesimpulan

Membedakan oli palsu dari oli asli bisa sulit, tetapi dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan oli asli yang berkualitas.

Harga yang terlalu murah, perbedaan dalam stiker, warna oli, dan perilaku oli pada suhu tinggi dapat menjadi indikasi bahwa Anda mungkin memiliki oli palsu. Oleh karena itu, selalu penting untuk membeli oli dari sumber yang terpercaya dan mengecek kredibilitas produsen oli sebelum melakukan pembelian.

Kesalahan dalam pemilihan oli dapat merusak mesin kendaraan Anda dan berpotensi membahayakan keselamatan Anda di jalan.

Baca Juga: Ganti Oli Mobil Berapa Km 5.000 atau 10.000

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *