Apakah AC mobil mengeluarkan oksigen

Apakah AC Mobil Mengeluarkan Oksigen? Jawaban dan Penjelasanya

Penggunaan AC di mobil sudah menjadi kebutuhan penting bagi kenyamanan berkendara, terutama di daerah yang memiliki iklim panas. Namun, ada pertanyaan menarik yang sering muncul, yaitu apakah AC mobil mengeluarkan oksigen? Dan mengapa jarang terdengar kasus orang kehabisan oksigen di dalam mobil saat AC dinyalakan?

Mari kita bahas lebih dalam.

1. Apakah AC Mobil Mengeluarkan Oksigen?

AC mobil tidak mengeluarkan oksigen. Sistem AC dalam mobil berfungsi untuk mendinginkan udara di dalam kabin, bukan untuk menghasilkan atau menambahkan oksigen.

Mekanisme kerjanya adalah menarik udara di dalam kabin, melewati sistem pendingin yang kemudian mengeluarkan udara dingin kembali ke dalam mobil. Proses ini tidak melibatkan penambahan oksigen. Jadi, jika mobil sepenuhnya tertutup dan AC diatur ke mode sirkulasi dalam, tidak ada pasokan oksigen baru dari luar yang masuk.

2. Mengapa Kaca Tertutup dengan AC Lebih Sejuk Dibandingkan Tanpa AC?

Saat kaca mobil tertutup dan Anda menyalakan AC, sistem AC mendinginkan dan mendaur ulang udara dalam kabin sehingga suhu menjadi lebih rendah dan terasa nyaman.

Di sisi lain, jika kaca tertutup tanpa AC, panas dari sinar matahari, mesin, dan kondisi cuaca akan membuat udara di dalam kabin terperangkap, menyebabkan suhu meningkat. Tanpa sirkulasi udara dingin dari AC, udara di dalam kabin akan semakin panas dan kurang nyaman.

3. Bagaimana AC Mobil Dapat Memasukkan Oksigen?

Meskipun AC tidak menghasilkan oksigen, mobil masih memiliki opsi untuk memasukkan udara segar dari luar. Sistem AC pada mobil biasanya sudah lengkap dengan dua mode pengaturan sirkulasi udara:

  • Mode Udara Luar (Fresh Air Mode) – Pada mode ini, AC menarik udara segar dari luar ke dalam kabin, memungkinkan udara luar masuk yang mengandung oksigen. Mode ini membantu menjaga kualitas udara dan kadar oksigen di dalam mobil.
  • Mode Sirkulasi Dalam (Recirculation Mode) – Mode ini hanya mendaur ulang udara yang ada di dalam kabin tanpa menarik udara luar. Mode ini efektif untuk mendinginkan kabin dengan cepat, tetapi jika menggunakannya terlalu lama, kadar oksigen dalam kabin dapat berkurang, terutama jika terdapat banyak penumpang.

Untuk menjaga pasokan oksigen tetap baik, Anda dapat sesekali menggunakan mode udara luar atau membuka kaca sedikit agar ada ventilasi udara segar.

4. Mengapa Jarang Terdengar Orang Kehabisan Oksigen Saat AC Mobil Dinyalakan?

Ada beberapa alasan mengapa kehabisan oksigen dalam mobil dengan AC menyala jarang terjadi:

  • Kapasitas Kabin yang Cukup: Meskipun kabin mobil relatif kecil, volume udara di dalamnya cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen untuk satu atau beberapa orang dalam jangka waktu yang cukup lama.
  • Ventilasi Alami: Sebagian besar mobil modern tidak sepenuhnya kedap udara. Dalam mode sirkulasi internal, masih ada sedikit ventilasi yang memungkinkan udara luar masuk dalam jumlah kecil, mencegah penurunan oksigen drastis.
  • AC Tidak Mengonsumsi Oksigen: Tidak seperti api yang mengonsumsi oksigen untuk pembakaran, AC hanya mendinginkan udara tanpa memengaruhi kadar oksigen di dalam mobil.
  • Kasus Bahaya yang Lebih Sering Disebabkan oleh Karbon Monoksida (CO): Bahaya terbesar di dalam mobil biasanya terkait dengan penumpukan karbon monoksida, terutama jika mobil menyala dalam ruang tertutup seperti garasi. Keracunan karbon monoksida lebih cepat menyebabkan risiko hipoksia karena mengikat kadar oksigen.
  • Penggunaan Durasi Pendek: Penggunaan AC biasanya tidak berlangsung terlalu lama. Saat berkendara, mobil umumnya juga memiliki ventilasi yang memungkinkan adanya sirkulasi udara baru dari luar.

Jawaban dan Penjelasan Ringkasnya

Meskipun AC mobil tidak menghasilkan oksigen, terdapat pilihan untuk memasukkan udara segar dari luar melalui pengaturan mode udara luar.

Walaupun tanpa mode udara luar, sebetulnya mobil memiliki ventilasi kecil seperti katup, walaupun katup ini berfungsi untuk mengeluarkan udara saat membuka dan menutup pintu.

Bayangkan jika tanpa katup saat pintu ditutup (apalagi dibanting) tekanan udara bisa membengkokan part bodi mobil. Nah udara bisa keluar masuk dari ventilasi tersebut.

Yang berbahaya adalah ketika menyalakan ac dan mesin terlalu lama saat mobil berhenti. Resiko paling jelas adalah katup tersebut tidak berfungsi karena tidak ada pergerakan mobil.

Menyalakan ac saat mobil berhenti beresiko peningkatan kadar CO, hal itu jika ada kebocoran kemungkinan asap knalpot akan masuk dan meracuni orang di dalam mobil.

Inilah alasan mengapa jarang terdengar orang kehabisan oksigen saat berada di mobil dengan AC menyala. Kualitas udara dapat terjaga dengan pengaturan yang tepat dan sesekali membuka ventilasi udara luar.

Menjaga sirkulasi udara yang baik di dalam mobil, terutama saat parkir atau dalam perjalanan panjang, tetaplah penting untuk kenyamanan dan kesehatan Anda.

Baca Juga: Perawatan Ac Mobil, Simple Semua Bisa Melakukannya

Scroll to Top